Teknologi Komponen Inputan pada Komputer *3.1
Perkembangan teknolologi komputer berjalan sangat pesat, baik dari segi hardware maupun software, dari segi hardware sendiri terbagi menjadi empat bagian, yaitu komponen input, pemroses, storage, dan output.
Pada postingan kali ini saya akan membahas tentang teknologi input devices atau komponen input, dimana untuk saat ini, komponen-komponen input sudah sangat banyak sekali ragam dan jenisnya, tapi saya akan bahas beberapa komponen yang kita sudah familiar dengannya saja.
Beberapa jenis Input devices yang ada saat ini diantaranya keyboard, mouse, joystick, scanner, touch panel, speaker, digicam, microphone, graphic pads, dan barcode scanner, dan mungkin masih banyak lagi lainya.
Berikut sedikit penjelasan tentang ragam teknologi komponen input tersebut.
1 Keyboard
Keyboard merupakan unit input yang paling penting dalam suatu pengolahan data dengan komputer. Keyboard dapat berfungsi memasukkan huruf, angka, karakter khusus serta sebagai media bagi user (pengguna) untuk melakukan perintah-perintah lainnya yang diperlukan, seperti menyimpan file dan membuka file.
Penciptaan keyboard komputer berasal dari model mesin ketik yang diciptakan dan dipatentkan oleh Christopher Latham pada tahun 1868, Dan pada tahun 1887 diproduksi dan dipasarkan oleh perusahan Remington. Keyboard yang digunakanan sekarang ini adalah jenis QWERTY, pada tahun 1973, keyboard ini diresmikan sebagai keyboard standar ISO (International Standar Organization). Jumlah tombol pada keyboard ini berjumlah 104 tuts. Keyboard sekarang yang kita kenal memiliki beberapa jenis port, yaitu port serial, ps2, usb dan wireless.
Prinsip Kerja Keyboard
Sebuah keyboard seperti miniatur komputer. keyboard mempunyai prosesor sendiri dan rangkaian sirkuit yang membawa informasi menuju dan dari prosesor tersebut. Bagian terbesar dari rangkaian keyboard berupa “key matrix”
|
Processor dan rangkaian keyboard |
“Key matrix” adalahsebuah kisi rangkaian dibawah tombol-tombol keyboard. Di dalam keyboard, tiap rangkaiannya terputus (seperti saklar) pada titik dibawah tiap tombol. Ketika kita menekan sebuah tombol, tombol tersebut menekan sebuah saklar, menjadikan rangkaian tersambung dan mengalirkan arus listrik melaluinya. Jika kita lama pada tombol, prosesor mengenalinya sama dengan menekan tombol tersebut berulang-ulang..
Ketika prosesor menemukan rangkaian tertutup (tersambung karena adanya penekanan tombol), maka prosesor akan membandingkan lokasi yang rangkaian tertutup tersebut dengan peta karakter yang tersimpan dalam ROM (read only memory) keyboard. Peta karakter pada dasar nya adalah tabel daftar karakter yaitu daftar posisi tiap-tiap tombol atau kombinasi tombol beserta karakter yang direpresentasikannya. Sebagai contoh, peta karakter memberitahu prosesor bahwa menekan tombol “a” sendirian menghasilkan huruf kecil “a”, tetapi tombol Shift bersama tombol “a” bersama-sama akan menghasilkan huruf kapital “A”
|
Matriks tombol pada keyboard |
Komputer juga dapat menggunakan peta karakter tersendiri, berbeda dengan peta karakter dari keyboard. Hal ini berguna jika pengguna mengetik dalam bahasa yang hurufnya tidak sama dengan huruf dalam bahasa inggris (huruf latin umumnya). Pengguna dapat mengatur komputernya agar menerjemahkan tombol keyboardnya seolah-olah mengetik menggunakan keyboard Dvorak walaupun keyboard yang sebenarnya digunakan adalah keyboard Qwerty. Sebagai tambahan, sistem operasi dan program aplikasi mempunyai pengaturan penggunaan keyboardnya yang memungkinkan pengguna mengubah kelakukan keyboardnya untuk menyesuaikan kekurangan yang ada seperti diuraikan diatas.
Jenis-Jenis Keyboard :
1.) QWERTY
2.) DVORAK
3.) KLOCKENBERG
Keyboard yang biasanya dipakai adalah keyboard jenis QWERTY, yang bentuknya ini mirip seperti tuts pada mesin tik. Keyboard QWERTY memiliki empat bagian yaitu :
1. typewriter key
2. numeric key
3. function key
4. special function key.
1. Typewriter Key
Tombol ini merupakan tombol utama dalam input. Tombol ini sama dengan tuts pada mesin tik yang terdiri atas alphabet dan tombol lainnya sebagaimana berikut :
2. Numeric Key
Tombol ini terletak di sebelah kanan keyboard. tombol ini terdiri atas angka dan arrow key. Jika lampu indikator num lock menyala maka tombol ini berfungsi sebagai angka. Jika lampu indikator num lock mati maka tombol ini berfungsi sebagai arrow key.
3. Function Key
Tombol ini terletak pada baris paling atas, tombol fungsi ini ini terdiri dari F1 s/d F12. Fungsi tombol ini berbeda-beda tergantung dari program komputer yang digunakan.
4. Special Function Key
Tombol ini terdiri atas tombol Ctrl, Shift, dan Alt. Tombol akan mempunyai fungsi bila ditekan secara bersamaan dengan tombol lainnya. Misalnya, untuk memblok menekan bersamaan tombol shift dan arrow key, untuk menggerakan kursor menekan bersamaan ctrl dan arrow key.
referensi :
http://computer.howstuffworks.com/keyboard.htm
http://suprihantoro46.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2011/06/08/perkembangan-komponen-peralatan-input-komputer/
2. Mouse
Salah satu perangkat input yang tidak kalah pentingnya dibanding keyboard yaitu mouse. Fungsi alat ini adalah untuk perpindahan pointer atau kursor secara cepat. Selain itu, dapat sebagai perintah praktis dan cepat dibanding dengan keyboard. Sebelum melihat perkembangan mouse saat ini, ada baiknya kita melirik ke belakang sejenak.
Melihat sekilas sejarah dari mouse. Mouse pertama kali ditemukan oleh Douglas Engelbart dari Stanford Research Institure, pada tahun 1963.Mouse adalah satu dari beberapa alat penunjuk (pointing device) yang dikembangkan untuk On Line System (NLS) milik Engelbard. Selain mouse, yang pada mulanya disebut "bug", juga dikembangkan beberapa alat pendeteksi gerakan tubuh yang lain, misalnya alat yang diletakkan di kepala untuk mendeteksi gerakan dagu. Karena kenyamanan dan kepraktisannya, mouse-lah yang dipilih.
Mouse pertama di dunia memiliki ukuran jauh lebih besar dibandingkan sekarang. Menggunakan dua buah roda yang saling tegak luruk, untuk mendeteksi gerakan ke sumbu X dan sumbu Y. Engelbart kemudian mematenkannya pada 17 November 1970, dengan nama Penunjuk posisi X-Y untuk sistem tampilan grafis (X-Y Position Indicator For A Display System). Pada waktu itu, sebetulnya Engelbart bermaksud pengguna memakai mouse dengan satu tangan secara terus-menerus, sementara tangan lainnya mengoperasikan alat seperti keyboard dengan lima tombol.
Perkembangan selanjutnya dilakukan oleh Bill English di Xerox PARC pada awal tahun 1970. Ia menggunakan bola yang dapat berputar ke segala arah, kemudian putaran bola tersebut dideteksi oleh roda-roda sensor didalam mouse tersebut. Pengembangan tipe ini kemudian melahirkan mouse tipe Trackball, yaitu jenis mouse terbalik dimana pengguna menggerakkan bola dengan jari, yang populer antara tahun 1980 sampai 1990.Kemudian muncul mouse dengan teknologi baru, mouse optikal. Mouse yang pertama kali dibuat oleh Steve Kirsch dari Mouse Systems Corporation ini, menggunakan LED (light emitting diode) dan photo dioda untuk mendeteksi gerakan mouse. Terakhir dan terbaru adalah mouse laser. Pertama kali diperkenalkan oleh Logitech, perusahaan mouse terkemuka yang bekerja sama dengan Agilent Technologies pada tahun 2004, dengan nama Logitech MX 1000. Logitech mengklaim bahwa mouse laser memilki tingkat akurasi 20 kali lebih besar dari mouse optikal. Dasar kerja mouse optikal dan mouse laser hampir sama, perbedaannya hanya penggunaan laser kecil sebagai pengganti LED digunakan oleh mouse optikal.
Mouse mulai digunakan secara maksimal sejak sistem operasi telah berbasiskan GUI (Graphical User Interface). sinyal-sinyal listrik sebagai input device mouse ini dihasilkan oleh bola kecil di dalam mouse, sesuai dengan pergeseran atau pergerakannya. Sebagian besar mouse terdiri dari tiga tombol, umumnya hanya dua tombol yang digunakan yaitu tombol kiri dan tombol kanan. Saat ini mouse dilengkapi pula dengan tombol penggulung (scroll), dimana letak tombol ini terletak ditengah. Istilah penekanan tombol kiri disebut dengan klik (Click) dimana penekanan ini akan berfungsi bila mouse berada pada objek yang ditunjuk, tetapi bila tidak berada pada objek yang ditunjuk penekanan ini akan diabaikan. Selain itu terdapat pula istilah lainnya yang disebut dengan menggeser (drag) yaitu menekan tombol kiri mouse tanpa melepaskannya dengan sambil digeser.
Drag ini akan mengakibatkan objek akan berpindah atau tersalin ke objek lain dan kemungkinan lainnya. Penekanan tombol kiri mouse dua kali secara cepat dan teratur disebut dengan klik ganda (double click) sedangkan menekan tombol kanan mouse satu kali disebut dengan klik kanan (right click)Mouse terdiri dari beberapa port yaitu mouse serial, mouse ps/2, usb dan wireless.
Referensi :
http://bataviase.co.id/detailberita-10521491.html
http://rudihd.wordpress.com/2007/05/21/perangkat-keras-komputer-input-device/
3. Touchpad
Touchpad atau bisa juga disebut Trackpad adalah perangkat penunjuk (pointer) yang terdiri dari permukaan khusus yang bisa menerjemahkan gerakan dan posisi jari pengguna ke posisi relatif di layar. Unit input ini adalah fitur umum dari laptop/notebook dan juga digunakan sebagai pengganti mouse komputer di space meja yang kecil.
Touchpad mempunyai ukuran yang bervariasi tetapi jarang dibuat lebih dari 40 cm2 (6,3 x 6,3 cm atau sekitar 6 inci ²). Touchpad juga dapat ditemukan pada Personal Digital Assistant (PDA) dan beberapa media player portabel, seperti iPod menggunakan click wheel. Selain touchpad model unit masukkan yang sejenis yaitu pointing stick dan trackball.
Touchpads terutama digunakan dalam komputer laptop mandiri portabel dan tidak memerlukan permukaan datar di dekat mesin. touchpad ini dekat dengan keyboard, dan hanya diperlukan gerakan jari yang sangat singkat untuk memindahkan kursor di monitor, sedangkan kekurangannya, kadang ibu jari pengguna memindahkan kursor mouse tanpa sengaja saat mengetik. Fungsi touchpad tersedia untuk komputer desktop di keyboard dengan built-in touchpad.
Touchpad satu-dimensi adalah kontrol antarmuka utama untuk navigasi menu pada pemutar musik portable iPod Classic, di mana mereka disebut sebagai "click wheel" karena mereka hanya akan merasakan gerak sepanjang satu sumbu yang melilit seperti roda. Creative Labs juga menggunakan touchpad untuk garis Zen pada MP3 player, dimulai dengan Zen Touch. Microsoft Zune generasi kedua lini produk (80/120 Zune dan Zune 4 / 8) menggunakan sentuhan untuk Zune Pad.
Apple PowerBook 500 series adalah laptop pertama yang membawa perangkat aejenis ini, yang disebut sebagai "trackpad". Ketika diperkenalkan Mei 1994, trackpad menggantikan trackball pada model PowerBook sebelumnya. Laptop Apple yang lebih baru mempunyai fitur trackpads yang bisa merasakan hingga lima jari secara bersamaan, memberikan lebih banyak pilihan untuk input, seperti kemampuan untuk membuka menu konteks dengan menekan dua jari. Dalam revisi akhir 2008 Apple MacBook dan MacBook Pro memiliki desain touchpad yang berbeda dengan tombol yang digabungkan ke dalam permukaan pelacakan.
Prinsip Kerja touchpad
Ada dua cara pokok bagaimana touchpad bekerja.
[*]Dalam pendekatan matriks, serangkaian konduktor diatur dalam sebuah array dari garis paralel dalam dua lapisan, dipisahkan oleh isolator dan persimpangan satu sama lain pada sudut yang tepat untuk membentuk grid. Sinyal frekuensi tinggi diberikan secara berurutan antara pasangan dalam grid array dua dimensi. Arus yang lewat di antara node sebanding dengan kapasitansi. Ketika virtual ground, seperti jari, ditempatkan di atas salah satu persimpangan antara lapisan konduktif beberapa bidang listrik dihubungsingkat ke titik ground ini, mengakibatkan perubahan kapasitansi yang besar di titik itu.
[*]Capacitive shunt method, dijelaskan dalam catatan aplikasi oleh Analog Devices, merasakan perubahan kapasitansi antara pemancar dan penerima yang ada di sisi berlawanan dari sensor. Pemancar menciptakan medan listrik yang berosilasi di 200-300 kHz. Jika titik ground, seperti jari, ditempatkan antara pemancar dan penerima,
beberapa garis medan didorong menjauh, seihingga mengurangi kapasitansi
sumber :
http://archive.kaskus.us/thread/6182424/
4. LightPen
Light pen juga merupakan salah satu input device dari sistem komputer yang banyak digunakan untuk keperluan menggambar teknis ataupun grafis.
Light pen banyak digunakan karena untuk keperluan menggambar, keyboard dianggap tidak memadai dan hasilnya menjadi kurang teliti. Dengan menyentuhkan ujung light pen pada monitor, maka komputer bisa mengetahui posisi titik mana yang tersentuh oleh light pen.
Untuk menghasilkan gambar yang bagus, light pen memerlukan adanya monitor dengan kualitas yang prima (high resolution). Dengan adanya sebuah photo transistor detector, maka pada sebuah monitor akan terbagi menjadi beberapa baris dan beberapa kolom. Semakin rapat jarak antara baris dan kolom yang dimiliki oleh monitor, semakin bagus pula gambar yang akan dihasilkannya.
Light pen ada yang dilengkapi dengan papan gambar, dimana pada papan ini permukaannya terbagi menjadi ratusan area, dan area inilah yang kemudian dihubungkan dengan komputer. Setiap sentuhan pena pada area yang bersangkutan, akan menimbulkan denyutan pulsa elektonik. Para arsitek, banyak yang meletakkan kertas berisi gambar diatas papan gambar, dan kemudian dengan light pen yang ada, mereka mengikuti gambar yang tersedia. Dengan demikian, light pen akan menempati posisi gambar secara tepat dan teliti. Skema gambar juga muncul melalui monitor. Light pen dengan papan gambar ini biasanya disebut sebagai Grapics Tablet
Pada lightpen terdapat sebuah kabel yang menghubungkan antara lightpen dengan monitor, sehingga monitor yang digunakan bukanlah monitor yang biasa dipakai melainkan monitor khusus yang memiliki kabel penghubung dengan lightpen, misalnya Notebook Sharp menghubungkan lightpen dengan sebuah kabel halus ke komputer. Pengunaan lightpen ini biasanya menggunakan program untuk rancang bangun, misalnya CAD (Computer Aided Design) atau CAM (Computer Aided Manufacturing).
Referensi :
http://kuliah.dinus.ac.id/edi-nur/sb3-1.html
5. Barcode Scanner/Reader
Barcode termasuk dalam unit masukan (input device). Fungsi alat ini adalah untuk membaca suatu kode yang berbentuk kotak-kotak atau garis-garis tebal vertical yang kemudian diterjemahkan dalam bentuk angka-angka. Kode-kode ini biasanya menempel pada produk-produk makanan, minuman, alat elektronik dan buku. Sekarang ini, setiap kasir di supermarket atau pasar swalayan di Indonesia untuk mengidentifikasi produk yang dijualnya dengan barcode.
Untuk memahami bagaimana barcode scanner bekerja, kita harus mengeksplorasi bagian-bagian berbeda dari perangkat itu. Pada dasarnya, ada 3 bagian fungsional dalam sebuah barcode scanner, yaitu, sistem pencahayaan, sensor / konverter, dan decoder.
Scanner barcode mulai dengan menerangi kode dengan Red Light. Sensor dari barcode scanner mendeteksi cahaya yang dipantulkan dari sistem pencahayaan dan menghasilkan sinyal analog dengan tegangan yang bervariasi yang mewakili intensitas gelombang magnetik. Konverter merubah sinyal analog ke sinyal digital yang dikirimkan ke decoder. Decoder mengimplementasikan sinyal digital, mengkoreksi dan memvalidasi dengan kalkulasi matematika, mengubahnya menjadi teks ASCII lalu mengirimkannya ke komputer.
|
Cahaya merah dari scanner membuang warna hitam dan menjadikannya sinyal analog. |
|
|
Referensi :
http://blakbin.blogspot.com/2011/08/bagaimana-barcode-scanner-bekerja.html
Subscribe in a reader